1. Merumuskan
masalah.
Berpikir
ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah.
Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan
penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode
ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut,
kemudian menyimpulkannya.
2. Merumuskan
hipotesis.
Hipotesis
adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian
berdasarkan data yang telah dianalisis.
3. Mengumpulkan
data.
Pengumpulan
data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam
metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang
sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis
yang telah dirumuskannya.
4. Menguji
hipotesis.
Sudah
disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu
permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan
sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji
hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun
menerima atau menolak hipotesis tersebut.
5. Merumuskan
kesimpulan.
Langkah
paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan
perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang
telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk
kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas.
Contohnya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Rokok Elektronik (Elecronic
Nicotine Delivery Systems atau e-Cigarette) adalah sebuah
inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern.
Rokok elektronik pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh SBT Co Ltd,
Rokok elektrik ini awalnya di
ciptakan untuk memberikan solusi bagi anda yang ingin tetap mengisap rokok
namun bisa menjaga kesahatan badan dan terhindar dari penyakit berbahaya dan mematikan
akibat rokok namun faktanya ada banayak kandungan zat berbahaya yang ada
pada E CIGARETTE ini misalnya formalin dan asetaldehida
pada uap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan 10 kali lipat dari rokok
tradisional. Setela itu ada banyak lagi zat kimia yang memang sangat berbahaya
kalo di hirup oleh manusia pada umumnya. Terbukti badan kesehatan dunia WHO dan
BPOM menganjurkan bagi siapa saja untuk jangan menggunakan rokok elektrik ini
(vape)
belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan
generasi muda bangsa. penyalahgunaan vape ini telah merambat ke semua
lingkungan, bukan hanya di kalangan orang yang berduit tetapi telah memasuki
lingkungan kampus, Sekolah. Vape saat ini banyak kita jumpai di kalangan mereka
yang berduit, remaja dan generasi muda dan tidak kalahnya lagi vape ini di
sukai ole para wanita bukan hanya wanita remaja tapi para ibu ibu
yang dulunya merokok.
Saat ini para orang tua, mulai cemas dengan adanya vape di pasaran dan di kalangan anak-anak Akibat leluasannya penjualan vape secara umum mengakibatkan pengaruh yang drastis pada kalangan anak anak sehingga yang dulunya merekah tidak merokok menjadi merokok, yang pada akhirnya merusak moral dan generasi bangsa di masa kini dan masa yang akan datang
Saat ini para orang tua, mulai cemas dengan adanya vape di pasaran dan di kalangan anak-anak Akibat leluasannya penjualan vape secara umum mengakibatkan pengaruh yang drastis pada kalangan anak anak sehingga yang dulunya merekah tidak merokok menjadi merokok, yang pada akhirnya merusak moral dan generasi bangsa di masa kini dan masa yang akan datang
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas dapat di identifikasikan sebagai berikut
1. Kurang
pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan remaja tentang bahaya rokok
elektronik.
2.
Kurangnya pengawasan orang tua.
C. Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan penulisan yang dapat di klasifikasikan sebagai berikut
1.
Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahaya vape bagi
dirinya.
2.
Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa
mengerti tentang bahayanya ngevape
3.
Orang tua mempunya kesadaran untuk memperhatikan anak meraka.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Vape
Vape
atau yang lebih dikenal dengan Vapor adalah rokok elektrik yakni sebuah
alternatif dari produk tembakau sebagai pengganti rokok. Rokok elektrik
adalah suatu perangkat dengan tenaga baterai yang menyediakan dosis nikotin
hirup memberikan efek sama seperti merokok konvensional. Rokok ini memberikan
rasa dan sensasi fisik yang hampir sama dengan asap tembakau hirup. Tapi, di
dalam perusahaan tidak melibatkan tembakau, asap atau pembakaran.
Pada dasarnya vapor adalah hasil penguapan dari cairan yang diteteskan ke kapas yang telah dipanaskan oleh listrik. Rokok ini biasanya berbentuk tabung yang memanjang.
Pada dasarnya vapor adalah hasil penguapan dari cairan yang diteteskan ke kapas yang telah dipanaskan oleh listrik. Rokok ini biasanya berbentuk tabung yang memanjang.
B.
Bahaya rokok elektrik (vape) Bagi
Remaja
Dilansir CNN Internasional secara khusus, di kalangan siswa SMP dan SMA, penggunaan e-rokok meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 2011. Sementara itu, pengguna vape di kalangan orang dewasa muda berusia antara 18 - 24 tahun meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2013-2014.Penggunaan vape sama bahayanya dengan rokok konvensional, yakni merusak sel otak. Dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih tua, otak remaja dan dewasa lebih muda lebih rentan terhadap konsekuensi negatif dari paparan nikotin," tandas Murthy. Vape adalah generasi baru pecandu nikotin yang akan terus menjadi pecandu nikotin seumur hidup.
Kita tahu bahwa otak remaja sebenarnya sangat
signifikan dalam perkembangan. Dan nikotin adalah neurotoxin, yang kita tahu
bahwa hal itu dapat menyebabkan masalah seumur hidup bagi anak-anak, termasuk
menyebabkan masalah kesehatan mental, masalah perilaku, dan perubahan aktual
dalam struktur otak," ucap Dr. Benard Dreyer, Presiden American Academy of
Pediatrics. Dreyer mencatat bahwa bahan-bahan lain dalam cairan vaping dapat
menyebabkan kerusakan karena kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang
dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik. Di dalam rokok elektrik terdapat
tabung berisi larutan cair yang bisa di isi ulang. Larutan ini mengandung
nikotin, propilen glikol, gliserin, dan perasa. Larutan ini dipanaskan,
kemudian muncul uap selayaknya asap. Sebagian perusahaan menjual cairan perasa
tertentu, seperti mentol/mint, karamel, buah-buahan, kopi, atau cokelat.
Kandungan berbahaya lainnya yang terdapat dalam rokok elektrik, yakni logam berat, mengandung kromonium dan nikel yang banyak, terdapat kandungan Dietilen dan Nitrosamin, asap dari e-rokok ini juga akan menimbulkan aerosol yang beresiko buruk pada paru-paru.
Kandungan berbahaya lainnya yang terdapat dalam rokok elektrik, yakni logam berat, mengandung kromonium dan nikel yang banyak, terdapat kandungan Dietilen dan Nitrosamin, asap dari e-rokok ini juga akan menimbulkan aerosol yang beresiko buruk pada paru-paru.
Erika Sward, asisten wakil presiden Advokasi Nasional
di American Lung Association, juga menyatakan keprihatinannya. "Cairan dalam
Vape adalah zat karsinogen, yakni zat yang menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat
karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA)
dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis,” ujar
Sward.
Ray Story, Presiden Asosiasi Rokok Tembakau Vapor Electronic, sebuah kelompok industri internasional, juga percaya bahwa e-rokok jauh lebih berbahaya daripada tembakau konvensional.
Ray Story, Presiden Asosiasi Rokok Tembakau Vapor Electronic, sebuah kelompok industri internasional, juga percaya bahwa e-rokok jauh lebih berbahaya daripada tembakau konvensional.
C. Bahaya
rokok elektrik bagi pelajar
Di
Indonesia, pencandu vape ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu vape
itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah
usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang menggunakan vape
biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok
ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari
kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu vape. Awalnya
mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan vape yang mereka biasa namai
komonitasnya dengan sebutan vapeer.
Dampak
negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah sebagai
berikut:
v menyebabkan
masalah kesehatan mental,
v masalah
perilaku,
v perubahan
aktual dalam struktur otak
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
Pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa
vape
adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa
merubah sebuah kecanduan seseorang menjadi semakin buruk dan terkontabinasi
dengan alat alat lain seperti narkoba dll
Saran
Dalam
masalah yang kita hadapi hendaklah kita selalu mencari penyelesaiannya
dengan
cara yang baik dan berfikir positif. Masalah penyalagunaan alat vape ini di kalanagan remaja
cara yang baik dan berfikir positif. Masalah penyalagunaan alat vape ini di kalanagan remaja
hanyalah
segelintir masalah yang kita hadapi. Mungkin saya dapat memberikan saran dalam
penyelesaian masalah tentang vape antaralain:
penyelesaian masalah tentang vape antaralain:
1.
Orang tua hendaknya selalu memperhatikan kelakuan dan
perubahan pada anak dan tidak harus memberikan uang saku yang begitu besar
kisaranya sehingga mereka tidak bisa membeli alat alat yang merusak tubuh
mereka
2.
Kasih sayang dari orang tua dan pendidikan agama.
Semoga Karya
ilmiah ini dapat di gunakan sebagai referensi dalam penyalagunaan alat
vape
dalam kalangan remaja. Dan semoga kedepannya bangsa ini dapat menjdi lebih baik lagi dan
terbebas dari asap roko
dalam kalangan remaja. Dan semoga kedepannya bangsa ini dapat menjdi lebih baik lagi dan
terbebas dari asap roko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar